Pesona Desa Wisata Penglipuran: Surga Tersembunyi Di Bali

Pesona Desa Wisata Penglipuran: Surga Tersembunyi di Bali

Pesona Desa Wisata Penglipuran: Surga Tersembunyi di Bali

Di antara gemerlap destinasi wisata Bali yang terkenal, terdapat sebuah desa yang menawarkan pesona yang berbeda: Desa Wisata Penglipuran. Terletak di Kabupaten Bangli, sekitar 45 menit berkendara dari Denpasar, desa ini adalah sebuah permata tersembunyi yang memancarkan keindahan alam dan budaya Bali yang otentik.

Keunikan Arsitektur Tradisional

Penglipuran memiliki keunikan yang tidak ditemukan di tempat lain di Bali. Seluruh desa mengikuti tata ruang tradisional yang dikenal sebagai "Tri Mandala". Desa ini dibagi menjadi tiga zona: Utama Mandala (pusat desa), Madya Mandala (zona tengah), dan Nista Mandala (zona luar).

Rumah-rumah di Penglipuran dibangun dengan arsitektur tradisional Bali yang disebut "umah adat". Atapnya terbuat dari alang-alang, dindingnya dari anyaman bambu, dan lantainya dari tanah liat. Setiap rumah memiliki halaman yang tertata rapi dengan taman yang dipenuhi bunga dan tanaman hias.

Keindahan Alam yang Mempesona

Keindahan Penglipuran tidak hanya terletak pada arsitekturnya, tetapi juga pada lingkungan alamnya yang menakjubkan. Desa ini dikelilingi oleh sawah hijau subur, yang menciptakan pemandangan panorama yang indah. Pepohonan yang rindang berjejer di sepanjang jalan, memberikan keteduhan dari terik matahari.

Di jantung desa terdapat mata air suci yang disebut "Subak Pakerisan". Mata air ini dianggap suci oleh penduduk setempat dan dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan. Air dari mata air ini digunakan untuk irigasi sawah dan sebagai sumber air minum bagi penduduk desa.

Budaya yang Masih Dijaga

Penglipuran adalah salah satu desa tertua di Bali, dengan sejarah yang membentang hingga abad ke-14. Penduduk setempat telah melestarikan budaya dan tradisi mereka dengan baik, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Warga desa mengenakan pakaian adat Bali dan masih menjalankan upacara adat secara rutin. Mereka juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan, yang terlihat dari kebersihan dan ketertiban desa.

Kehidupan Berkelanjutan

Penglipuran adalah contoh nyata dari kehidupan berkelanjutan. Desa ini menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif, yang membuat desa tetap bersih dan bebas dari polusi. Penduduk setempat juga memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, seperti menggunakan kotoran ternak sebagai pupuk organik untuk sawah.

Penghargaan dan Pengakuan

Keindahan dan keunikan Penglipuran telah diakui secara internasional. Pada tahun 2016, desa ini dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Desa Wisata Terbaik di Dunia" oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Desa ini juga telah menerima banyak penghargaan lainnya, termasuk "Desa Terbersih di Dunia" pada tahun 2017.

Aktivitas Wisata yang Menarik

Penglipuran menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik bagi pengunjung. Anda dapat:

  • Menjelajahi desa dan mengagumi arsitektur tradisional.
  • Berjalan-jalan di sepanjang sawah dan menikmati pemandangan alam yang indah.
  • Mengunjungi mata air suci dan merasakan aura spiritualnya.
  • Mengamati kegiatan sehari-hari penduduk setempat dan belajar tentang budaya Bali.
  • Berbelanja kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Penglipuran.

Tips Mengunjungi Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mengalami keindahan alam dan budaya Bali yang otentik. Dengan arsitektur tradisionalnya yang memukau, lingkungan alamnya yang menakjubkan, dan budayanya yang masih terjaga, Penglipuran menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *